Kembali

Ku telusuri perjalanan pulang lepas senja, di kota sesak yang bernama Jakarta.

Tak pernah kubayangkan sebelumnya, bahwa aku telah memetik satu asa.
Asa yang ku balut dalam keberanian sejak dulu,
ketika jiwa muda terbang mengudara.

Langkah demi langkah ku pacu dengan gagahnya.
Menerjang aral hidup yang kadang tak memberi ruang pada logika manusia, untuk menjadi manusia yang sebenarnya manusia.

Kupercepat langkah, sekuat tenaga.

Hingga ku tau, di ujung waktu, kemanapun kisah suka dan luka di adu, langkah ini akan tetap kembali pada megahnya beranda rumahku.

Dimana ku temui syahdu dalam dongengan ayah dan hangat dekapan seorang ibu.

 

Kembali

2 thoughts on “Kembali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *